6/04/2012

Tips Backpacking ke Raja Ampat

Tak hanya bagi turis berduit, Raja Ampat juga memikat para backpacker untuk melihat langsung keindahan alamnya. Sebelum backpacking ke kabupaten di Provinsi Papua Barat itu, simak dulu beberapa tips berikut.
Hampir semua wisatawan paham bahwa Raja Ampat bukanlah destinasi yang murah. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, memang masih sangat sedikit wisatawan yang memilih gaya backpacker. Dari 8.400 turis yang datang pada 2011, kurang dari lima persen yang melancong dengan metode 'sandal jepit'.

Namun, bukan berarti pengeluaran tak bisa ditekan. Jalur hemat ini juga tengah digalakkan Dinas Pariwisata Raja Ampat, tanpa mengurangi esensi pesona kawasan The Four King ini.

Tips utama untuk menekan pengeluaran adalah: pergilah bersama-bersama, sekitar 10 orang per rombongan.

Penerbangan ke Raja Ampat adalah salah satu hal yang sulit ditekan pengeluarannya. Tapi jika sabar dan jeli, Anda bisa mendapatkan paket promo dari maskapai penerbangan.

Anda yang berada di Indonesia bagian barat dan tengah, harus melakukan penerbangan terlebih dahulu ke Sorong dengan titik transit Makassar atau Manado. Tarif rata-rata di hari normal, Jakarta-Sorong adalah Rp 1,8 juta.

Dari Bandara Sorong, Anda bisa menyewa angkutan atau menggunakan ojek ke Pelabuhan Sorong dengan menempuh jalanan aspal di pinggiran kota dengan jarak sekitar 10 Km. Dari pelabuhan Anda bisa menggunakan sejumlah alternatif seperti kapal Marina Express (sekitar Rp 140.000) dan kapal motor kayu.

Kapal jenis terakhir tarifnya 100 ribu. Dua kapal ini bertolak dari pelabuhan Sorong setiap jam 14.00 setiap harinya ke Waisai, wilayah yang menjadi pusat pemerintahan Raja Ampat.

Di Waisai, turis-turis kelas eksekutif yang ikut paket tour akan menginap di resort-resort mewah yang berada tak jauh dari sana. Nah, di titik ini Anda dapat menekan pengeluaran begitu dalam. Bersama rombongan, Anda bisa menginap di beberapa homestay yang ada di Waisai.

Tarifnya sekitar Rp 190 ribu-300 ribu per malam. Berdasarkan pengalaman detikcom dan rombongan yang pernah menginap di salah satu homestay di Waisai, Anda tidak perlu mencari penginapan yang menyediakan AC atau TV. Listrik di wilayah ini sangat sering mati. Listrik menghampiri paling banyak 6 jam setiap harinya.

Tapi, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi kalau menginap di rumah penduduk setempat.

"Banyak warga yang menawarkan dan harganya akan lebih rumah, tapi harganya berapa ya tergantung nego dengan penduduk," tutur Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo, kepada detikcom di Kepulauan Wayag Raja Ampat, Sabtu (2/6/2012) malam.

Esok harinya, tentu agenda selanjutnya adalah berkeliling menikmati kepulauan Raja Ampat menggunakan perahu. Tarifnya cukup mahal, berkisar antara enam sampai belasan juta. Hal ini disebabkan mahalnya harga bahan bakar di Papua serta luasnya lintasan tempuh ke beberapa pulau di Raja Ampat.

"Setiap perjalanan itu minimal menghabiskan 300 liter bensin. Satu liter bensin di sini Rp 10 ribu. Tinggal kalikan saja berapa harga minimalnya. Itu masih bahan bakar, belum sewa kapalnya. Paling mahal di sini memang pada akomodasi," ujar Yusdi.

Meski mahal, Anda bisa kembali melakukan penekanan harga secara optimal di titik ini. Jika turis kelas eksekutif biasa melakukan perjalanan berdua atau hanya dengan kelompok kecil saja menggunakan boat yang mewah, maka tentu Anda yang datang secara berombongan dapat menekan pengeluaran.

Selain itu, Anda bisa menyewa longboat kayu milik warga dengan kapasitas sekitar 10 orang untuk mendapatkan harga termiring.

"Yang naik satu atau 10 orang kan bayarnya sama saja. Makanya datang berombongan akan membuat harga lebih murah," tukas Yusdi memberi saran.

Dengan longboat kayu milik warga setempat itu, Anda dapat bergerak menuju kepulauan Wayag dengan waktu tempuh sekitar empat jam. Penting untuk Anda ketahui, Wayag adalah lokasi yang nihil jaringan seluler.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengabari kerabat dekat atau sanak saudara terlebih dahulu selama masih di Waisai. Di Wayag Anda akan disuguhi formasi batuan karst yang begitu memikat, dipadu dengan pesona keindahan bawah lautnya.

Nah, walau backpacking sekali pun, tempat dengan keanekaragaman hayati terlengkap di dunia akan membuat Anda selalu tersenyum dalam perjalanan pulang. Siap backpacking ke Raja Ampat?

sumber:
http://travel.detik.com/read/2012/06/03/151702/1931463/1048/ini-dia-tips-backpacking-ke-raja-ampat

0 comments:

Post a Comment

 

.::MaoTau || Cari tau apa yang kamu MaoTau::. Copyright © 2009 Community is Designed by Bie