1/16/2011

    Efek Apa yang Didapat Dalam Bermain Game RPG?

    Final Fantasy Versus XIII

    Selama ini, game selalu dianggap sebagai hal yang bodoh. Semua yang pernah bermain game hanyalah orang-orang yang tidak memiliki aktivitas lain, alias nganggur. Game hanyalah aktivitas yang membodohkan, tidak mendidik sama sekali. Namun, Benarkah demikian Thinking? Tentu saja tidak Tongue out! Di sini, saya akan tunjukkan kepada anda bahwa yang namanya game tidaklah bodoh. Tapi justru sebaliknya, ada nilai positif yang bisa diambil di sana. Pada kesempatan ini, saya akan tunjukkan nilai-nilai yang bisa dipetik dari Role Playing Game (RPG). Wink
    RPG adalah salah satu genre game dimana game ini berfokus pada pengembangan karakter, sehingga pemain seolah-olah hidup di dalam game dan ikut berkembang. Lalu, apa saja unsur yang membuat RPG menjadi unik dari genre game yang lain? Tentu saja unsur itu adalah pengembangan karakter. Selain itu RPG juga memiliki alur cerita yang kental. Jadi, jika anda memainkan RPG, anda tidak hanya sekadar bermain, tetapi juga anda akan menikmati (atau bahkan menentukan) alur cerita yang menarik. Berikut akan saya paparkan bagaimana RPG bisa memiliki relasi dengan kehidupan nyata.
    1. Agar semakin kuat, player harus menaikkan level karakter
    Level Up
    Di dalam RPG, setiap anda ingin memiliki Health Point yang banyak, Strength yang tinggi, atau Agility yang cepat anda diharuskan untuk menaikkan level karakter. Begitu juga dengan manusia. Jika kita ingin semakin sukses (atau minimal semakin pintar Eye-rolling) kita juga harus menaikkan level kita. Hanya dengan duduk di bangku sekolah tidak menjamin kita semakin sukses, untuk itu kita lanjutkan ke bangku kuliah. Di bangku kuliah pun tidak menjamin anda semakin sukses, anda pun harus melanjutkan perjalanan hidup anda ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Anda diharuskan terus berkembang untuk bisa sukses di kehidupan
    2. Untuk bisa naik level, dibutuhkan banyak EXP (Experience Points)
    EXP
    Di game RPG manapun, anda pasti membutuhkan EXP (Experience Points) untuk bisa naik level. Semakin tinggi level yang dituju, semakin tinggi pula EXP yang dibutuhkan. Tidak ada bedanya dengan kita. Kita juga butuh pengalaman untuk bisa terus berkembang. Semakin tinggi posisi kita, semakin banyak pula pengalaman yang harus diperoleh. Coba, coba, dan terus coba untuk mendapatkan pengalaman yang tak ternilai dalam hidup.
    3. Semakin tinggi level karakter, semakin kuat pula lawan yang harus dihadapi
    Monster Battle
    Semakin jauh perjalan di dalam game, semakin tinggi pula level karakternya. Musuh-musuh yang bermunculan pun semakin kuat. Hanya sekadar attack biasa tidak cukup untuk mengalahkan musuh-musuh itu. Semakin kita dewasa, permasalahan-permasalahan yang kita hadapi juga akan semakin kompleks. Semakin kita berada di posisi atas, tanggung jawab yang kita terima pun semakin tinggi. Untuk itulah kita harus semakin siap dalam menghadapi tantangan.
    4. Gunakan equipment yang tepat sebelum masuk ke medan pertempuran
    Vincent Valentine
    Untuk melawan monster bertipe api, lebih baik menggunakan fire resistant armor. Untuk bisa memberikan damage yang besar, gunakan senjata level tinggi. Sama halnya dengan kita. Sebelum kita memasuki arena pertempuran, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya. Sebelum kita ujian, kita harus persiapkan pensil 2B, mental, dan belajar. Apa jadinya jika kita tidak mempersiapkan segala sesuatunya? Tentu saja kita akan kesulitan menghadapi tantangan ke depan.
    5. Tingkatkan skill dan status karakter sesuai Job yang dikembangkan
    Crisis Core
    Seorang swordsman diwajibkan untuk mempelajari sword skill. Seorang assassin diharuskan memiliki agility yang tinggi. Apa jadinya jika kedua karakter tadi tidak memenuhi skill mereka? Mereka akan cepat kalah dalam pertempuran karena skill yang tidak memadai. Di sini kita berbicara cita-cita. Jika memang kita ingin menjadi seorang ahli dokter, kita diwajibkan untuk menguasai ilmu biologi. Jika kita ingin menjadi seorang hacker, kita diwajibkan untuk menguasai ilmu network security. Apa jadinya jika tidak menguasainya? Sama halnya dalam game. Kita akan gagal dalam dunia karir kita karena kita tidak bisa bersaing dengan kemampuan yang setengah-setengah.
    6. Persiapkan Team dengan peran masing-masing setiap akan bertempur
    Dissidia Final Fantasy
    Saat menghadapi monster-monster yang kuat, kita tidak bisa bertarung sendirian. Kita harus membentuk tim dengan peran masing-masing. Tim yang ideal dalam RPG adalah adanya Attacker, Healer, dan Supporter. Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita harus terus membangun koneksi dan bekerja sama dengan orang lain. Jangan pernah berpikir bahwa kita bisa hidup sendirian.
    7. Jangan lupa save game sebelum melanjutkan perjalanan Open-mouthed
    image
    Ya, ini memang yang penting kalau main game. Sebelum melanjutkan permainan, alangkah baiknya untuk menyimpan datanya. Sebelum kita melanjutkan perjalan hidup ini, alangkah baiknya jika kita mencatat apa-apa yang kita lakukan. Kita bisa melakukan intropeksi dan evaluasi diri sebelum kita melanjutkan perjalanan Smile.
    Oke, sekian saja yang bisa saya utarakan. Semoga apa yang saya tulis di sini bermanfaat untuk semua. Salam dan teruslah berkarya 
     

    1/15/2011

    Game RPG


    Permainan peran (bahasa Inggris: role-playing game disingkat RPG) adalah sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Para pemain memilih aksi tokok-tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah ditentukan. Asal tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan, para pemain bisa berimprovisasi membentuk arah dan hasil akhir permainan ini.

    Dalam sebuah permainan RPG, jarang ada yang "kalah" atau "menang". Ini membuat permain RPG berbeda dari jenis permainan papan lainnya seperti Monopoli atau Ular Tangga, permainan kartu, olah raga, dan permainan lainnya. Seperti sebuah novel atau film, permainan RPG mempunyai daya tarik karena permainan-permainan ini mengajak para pemain untuk menggunakan imajinasi mereka. RPG biasa lebih mengarah ke kolaborasi sosial daripada kompetisi. Pada umumnya dalam RPG, para pemain tergabung dalam satu kelompok.

    Permainan RPG rata-rata dimainkan seperti sebuah drama radio: ketika seorang pemain "berbicara", dia berbicara sebagai tokohnya dan ketika si pemain ingin tokohnya melakukan sesuatu yang fisik (seperti menyerang sebuah monster atau membuka sebuah gembok) dia harus menggambarkannya secara lisan.

    Ada pula sejenis permainan RPG di mana para pemain bisa melakukan gerakan fisik tokohnya oleh si pemain sendiri. Ini disebut Live-Action Role-playing atau LARP. Dalam permainan LARP, biasanya para pemain memakai kostum dan menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tokoh, dunia dan cerita yang dia mainkan.

    Permainan PC yang menggunakan unsur-unsur dan mekanisme permainan RPG disebut sebagai computer role-playing games atau CRPG. Selain di PC, RPG juga banyak diadaptasikan ke mesin-mesin permainan atau konsol, yang disebut console role-playing games, disingkat cRPG. Dengan meningkatnya popularitas RPG elektronik, industri permainan video telah membuat istilah RPG dikenal untuk RPG elektronik saja, dan mengakibatkan munculnya istilah RPG "pen and paper" atau "tabletop" untuk mendeskripsikan RPG tradisional.
    [sunting] Cara bermain

    Sebelum memulai sebuah permainan RPG, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Pertama, para pemain harus memilih sebuah buku peraturan (rulebook) dan, kadang kala, sebuah buku dunia (campaign setting) yang akan mereka gunakan. Tahap ini sangat penting karena buku-buku ini akan menentukan jenis-jenis tokoh yang bisa dimainkan (ksatria, penyihir, mata-mata, ninja, polisi, dan lainnya), kepandaian-kepandaian (skill) yang bisa seseorang gunakan termasuk mantera sihir (spell), peraturan pertempuran dan perincian-perincian dunia khayalan yang akan digunakan (sejarah, geografi, nama raja-raja, negeri-negeri penting, orang-orang penting dan lainnya).

    Ada pula buku-buku lain yang bisa digunakan seperti daftar-daftar monster (contohnya adalah "Monster Manual" dari permainan Dungeons & Dragons), buku peraturan tambahan (peraturan pertempuran yang lebih terperinci dan kompleks, mantera-mantera baru, senjata dan jenis tokoh baru), buku-buku dunia yang lebih terperinci (contohnya adalah buku "Silver Marches" dari dunia Forgotten Realms yang menggambarkan sejarah, geografi, politik negeri Silver Marches yang lebih lengkap dari buku dunia Forgotten Realms). Tentunya, buku-buku ini tidak wajib untuk bermain, tapi bisa memberikan detil-detil dalam permainan yang bisa membuat sebuah dunia khayalan lebih menarik atau realistis.

    sumber
     

    .::MaoTau || Cari tau apa yang kamu MaoTau::. Copyright © 2009 Community is Designed by Bie